Waktu pas awal dateng kelas masih sepi, as usual yang udah di kelas ada Merry, Abang, Puci. Karena tiap hari duduknya pindah, gue lupa tuh duduk dimana, yaudah gue duduk di baris ke-4 karena patokannya ke meja Ivan. Aldi dateng duduk di bangku belakang gue. Sampe akhirnya Defita dateng dan bilang "Nad kok lo duduk di situ? Hahahaha" Terus gue yang kayak "Hah anjir haha tuhkan salah kan-_-" Dan Aldi langsung bilang "Pantesan kok lu duduk di situ kan gua bingung. Mau ngusir ga enak. *was wes wos was wes wos....artinya Aldi masih ngoceh tapi gue ga denger lagi*" Yaudah gue langsung pindah ke tempat yang seharusnya.
Ga berapa lama Widhi masuk kelas. Gue duduk sebelah Defita lagi beres-beresin buku abis salah meja tadi....Hehe:$
Abis itu Widhi lewat meja kita kan, terus gue nanya "Wid? Mata lo berkaca-kaca gitu." Abis itu Defita bilang "Kenapa? Nyokap lo ya?"
Awalnya Widhi cuma bilang "Ga ah jangan bahas dong." *sambil ngucek ngucek mata* Terus tiba-tiba dia langsung nyamper ke meja kita dan......................nangis.
"Nyokap gue....."
"Kenapa nyokap lo?"
*sambil nangis dia cerita*
"Mau di operasi.... Waktu hari *gue lupa dia nyebut hari apa* kan gue ketiduran, capek. Bangun-bangun ada misscall dari bokap. Abis itu kakak gue nelpon dia nanya kok ga diangkat sih? Ya gue bilang aku ketiduran emang kenapa kak? Dan ternyata bokap nelpon mau nanya sesuatu ke gue. Kata dokter, bakteri di mata nyokap udah ganas, satu-satunya cara ya harus di angkat matanya, takutnya nyebar ke mata yang satu lagi. Sebelum operasi bokap bilang harus nanya semua anak-anaknya dulu. Gimana ya gue sih setuju - setuju aja tapi kasian kan nyokap gue dia kerja terus ngurusin anak - anaknya, gue ga tega.... Tadinya mau ke Bandung tapi kan hari ini ulangan fisika..." "Padahal sehari sebelumnya gue mimpiin bokap gue. Itu pasti firasat. Aduh gimana ini... "
Gue dengernya kaget sekaligus sedih lah, gimana ya bayangin aja lo di posisi Widhi... Cuma bisa doain aja yang terbaik buat tante ya tan :-) Cepet sembuh tante! {}
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Mulai dari upacara
Tadi seperti biasa baris, kiri cewe, kanan cowo. Terus kan dempet-dempet ya antarkelas satu sama yang lain jadi kaya berebutan oksigen, mana gue pendek makin susah napas dah :'-(
Nah terus tadi yang nemenin upacara di sebelah gue.....
Namanya Aldi Aulia Rahman, anaknya Pak Jun guru elektro di sekolah gue. *Di, lengkap ga nih gue nulisnya? haha*
Di belakang dia ada Prem prem, terus sebelahnya prem prem ada Defita.
Jadi, kita berempat tadi ketawa-ketawa terus gara-gara ALDI.
Gimana ga ketawa? Secara kocak gitu orangnya, obat setres banget nih walau kadang dia bisa juga jadi sumber setresnya -_-
Awalnya prem tiba-tiba jongkok karena benerin tali sepatu *kalo ga salah* terus gue sama defita langsung ngerasa OH GOD FEELS SO GOD karena langsung adem ga pengap *bayangin aja di kanan sama kiri gue ada cowo tinggi-tinggi mana badannya pada gede lagi -_-* terus gue bilang "Udah prem lu gitu aja, enak oksigennya jadi ga nyangkut di elu doang." Prem cuma ketawa.
Terus Defita tadi ngeliat anak di barisan paduan suara "Nad itu dia yang mirip Angel Lelga". Abis itu Aldi sama Prem langsung ngecakin Defita gara-gara suaranya kenceng banget ngomong gitu doang, kaya anak kecil dapet permen. Gue ikutan ngakak lah siapa yang tahan berdiri deket mereka :'
Selese ketawain Defita karena excited bahas Angel Lelga dan kembarannya, kita pada diem.
1 detik.....
2 detik....
3 detik....
4 detik....
*audah ampe detik ke berapa wkwk*
Aldi yang lagi megang pulpen, terus pulpennya jatoh. Dia ambil pulpennya, tapi...... Sambil narik napas pas mau berdiri dan di depan dia kan ada Atha jadi jatohnya kayak dia ngehirup udara dari....bempernya Atha....... HAHAHA
Jelas aja gue, Defita, sama Prem langsung ngakak tapi kita langsung diem lagi takut diliatin guru.
"Prem lu nunduk lagi kek, abis nih oksigen gue."
Tiba-tiba Aldi langsung jongkok terus sambil ngehirup udara. HAHAHAHAHA NAJIS DI NAJISSS!!!
Gue bilang aja gini "Coba Atha kentut ya pas lu lagi kaya tadi."
Prem sama Defita langsung ngakak, begitu juga gue.
Capek ketawa-ketawa akhirnya kita diem. Aldi masih ngelawak sih tapi ga seseru dia ngendus-ngendus bempernya Atha.......wkwk.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Di kelas di depan gue sama Defita ada Radin sama Anis, terus kita cerita-cerita gitu...
Eh tiba-tiba di tengah cerita, Radin bilang "Kamu kayak pulpen deh, baru aja aku dapetin eh langsung ilang" Dan gue langsung..... "._."
Karena gue ga ngerti kenapa Radin tiba-tiba ngomong gitu.....wkwk.
Dalva kan minjem buku UPA gue, nah tiba-tiba Ivan ngeliat terus dia baca. Eh emosi gitu dia. "Ini yang nulis buku ga pernah pacaran apa?" "Ini dia kasian amat dah kaya ga pernah muda" Dan gue ngeliatin sama Defita sambil ketawa-ketawa hahahahahaha. Kayaknya emang bener kalo cowo yang baca pasti merasa terpojokan :p
Bener-bener hari ini ada sedih, kaget, seneng, ngakak, capek ngerjain tugas, daaan banyak lagi deh.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Bonus:
Awalnya gue ga terlalu merhatiin sih, tapi tiba-tiba defita ngomong "Nad lo liat deh, Aldi sering banget benerin poninya." Terus gue langsung yang kayak "Hah lo ngapain liatin gituan? Haha" Dan abis itu gue langsung ikutan ngeliatin Aldi.
Dan kita itungin berapa kali dia benerin poni dalam 1 menit........ H A H A H A
1 detik.....
2 detik.....
3 detik.....
10 detik.......
Dan 1 menit kemudian dia udah SEBELAS KALI benerin poni.
1 menit = 11 kali
1 jam = 60 menit
1 jam = 60 x 11 = 660 kali
1 hari = 24 jam
24 jam - 8 jam (tidur, makan, mandi, dll) = 16 jam
16 x 60 = 960 menit
960 menit x 11 = 10560
DI GILA LU SEHARI BISA SAMPE RIBUAN KALI BENERIN PONI. HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!
Seumur hidup ntar lu benerin berapa kali ya? HAHAHAHA
Gue tau ini ga penting tapi sebagai anak IPA katanya kita harus memerhatikan hal-hal kecil di sekitar kita, yaudah kita ambil kasus benerin poni.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
SEKIAN.
XOXO,
Nadya
Nadya
No comments:
Post a Comment